Mengukir Kata di Kelas 7 Al Umanaa

nasihat dari umiku dan ayahku penuntunku di pondok Hari itu saya berada di dalam mobil sama keluarga saya mobil saya melaju pelan untuk meamasuki gerbang al umanaa aku duduk di tengah mobil,diam sambil ngommong sendiri "kalau saya di pondok seru gak ya?"dan sambil memeluk tas kesayangan perasaan saya campur aduk,senang,deg degan,kemudian tiba tiba ayah saya dan umi saya membuka suara,suaranya halus dan suaranya teneang tapi serius.  umi dan ayah saya menasihati unutuk tidak meninggal kan solat. a,jaga solat aa ya jangan sampai tidak solat,aa harus jujur ya dalam hal apapun,dan jangan takut bertanya kalau aa gak ngerti tanya aja gak usah takut, aku cuma nganggukkin kepala sambil berkaca kaca pas waktu itu pas aku ingin menggambil box makan itu saatnya keluarga saya sangat sedih.  itu adalah pertama yang benar benar terasa berat bukan karena gak mau,tapi karena aku tau mulai mandiri  hari itu aku harus belajar mandiri,ayah dan umi ku nggak akan lagi disebelah kamar atau ba...

Saat itu mobil putih melaju kencang melaju dengan pelan menuju gerbang pondok yang tak jauh  di depan sana. Aku yang duduk di belakang hanya diam dengan rasa takut dan campur aduk. Dan dalam keadaan yang sunyi tiba tiba ayahku berbicara.          "Kak jaga dirimu baik baik, lakukan semuanya dengan jujur dan jangan takut bertanya tentang hal yang kurang kamu mengerti" Aku hanya mengangguk kecil dan tersenyum tipis. Ibuku yang duduk di sampingku menoleh kecil dan tersenyum ke arahku walau matanya berkaca kaca. Itu adalah nasihat yang benar benar terasa berat bagiku. Bukan karena susah, melainkan karena aku tahu mulai saat itu aku harus belajar sendiri tanpa ada orang tua di sisiku. Di hari itu, saat telah tiba di pos kedatangan ibuku meyakinkanku agar bisa hidup mandiri yang walau awalnya aku terkejut dengan peraturan yang ada yang membuat diriku kurang nyaman berada di pondok. Namun aku teringat tentang nasihat orang tuaku yang mempercayaku untuk menuntut...

  Nasihat  Orangtua Sebagai Prinsip ku Di Pondok Oleh: Muhammad Syabil Affan Bismillahirrahmanirrahim... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... H ari  ini, sudah merupakan hariku untuk manjadi "Orang Dewasa". Dan aku pun sampai di tujuan. Disana, aku pun melihat banyak orang-orang seumuranku sedang menunggu untuk giliran untuk pengecekan barang dan juga badan. Sesudah giliranku, aku pun pergi bersama keluargaku menuju ke asramaku. Ada beberapa anak yang sudah lebih dulu beres-beres barang mereka di kamar masing-masing. Untuk yang terakhir kalinya, aku dan keluargaku pun foto depan asrama, dan aku pun pamit... Di saat aku memasuki kamarku, ketua dan wakil ketua kamarku membantuu untuk mrngangkut barang-barangku, dan kau pun berkenalan satu per-satu dengan orang-orang sekamarku. Aku pun teringat satu nasihat yan diberikan oleh orangtuaku yaitu aku harus betah, karena itu saja sudah membuat orangtuaku bahagia. Dan tidak perlu banyak juga gapapa. Awal-awal, memang sul...

 Hari itu, aku berada di mobil menuju pondok pesantren. Saat di mobil, perasaanku campur aduk. Sedih karena berpisah dengan orang tua, senang karena akan bertemu banyak teman. Saat di gerbang pondok, aku berpisah dengan orang tua. Sebelum berpisah, aku memeluk kedua orang tuaku. Saat aku memeluknya, mereka berpesan "A, jaga sholat aa yaa. Di pesantren, aa harus berpikiran kalo semua yang aa lakuin disini untuk Allah, biar aa ikhlas ngejalanin sesuatu/apapun yang terjadi." Setelah itu, aku mengangguk dan memeluk kembali kedua orang tuaku yang terakhirnya. Hari pertama, ternyata aku sakit demam tinggi. Saat aku sakit, aku mencoba untuk menjalankan nasihat yang telah diberikan oleh kedua orang tuaku. Ternyata saat menjalankan nasihat tersebut sangat susah. Biasanya, ketika aku sakit orang tuakulah yang merawatku. Tapi ketika di pondok, semuanya harus sendiri.  Sampai hari ke-4, aku pun izin karena aku sakit demam. Aku pulang dijemput oleh kedua orang tuaku ke rumah sakit. Saat s...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Through All Advice, The One Entered To My Heart Was THIS... "Make me proud, honey" I know is not a direct advice, it's more like to express pride and satisfaction if i accomplish it. But for me its felt like an advice, encouraging me to work harder for the person i love , to reach  unphenominal goals that i've been dreaming ever since, this advice i've been hearing from my mother, it creates happiness and relief to me, ever since my mother puts me in a boarding school, this sentence has been going across my memories, my mind, and across my heart. This sentence or should i call advice, will be in my Heart. and this sentence has a mean than just some random line, it really has a deep meaning to it. My mother works hard and never take a break, through all of us she was tired, by my own brothers, my sister and Me, but she was patient and grateful to have these children, and even tough life gets tough i will remember my own mo...

     Nasihat orangtua ku saat aku menjadi santri       Pada hari itu,mobil melaju pelan menuju gerbang.Aku duduk dibagian belakang  mobil,diam sambil melihat sekeliling pondok.Preasaan ku campur aduk .Sedih,takut,gelisah,deg-degan.saat turun dari mobil saya dan ibu saya kepos pendaftaran kedatangan santri baru saya ingin menangis dan kembali ke rumah.Saat saya berada di saung penjengukan tiba-tiba Ayah saya membuka suara,suaranya tenang                       "Gir,jaga sholat mu,jangan pernah kamu tinggalkan sholatmu agar selamat dunia dan akhirat."Disitupun Saya mengeluarkan air mata  ku dan Ibuku mengelus kepalaku sambil mengucapkan "lakukan nasihat dari Abahmu gir,semoga dengan kamu dipesantren akhlak mu menjadi lebih baik dari sebelumnya".           Itu adalah nasihat yang benar-benar terasa berat bagiku,bukan karena susah,tetaoi aku tahu mulai hari itu aku har...

            Nasihat Orang Tuaku Untuk Di Pondok                                                                Oleh: Muhammad Rafka    Bismillah hirahmanirahim...  Assalamualaikum WR WB     Hari ini sudah merupakan diriku untuk "LEBIH DEWASA" dan harus mulai hidup mandiri, oleh karna itu saya dimasukan oleh orang tuaku ke pondok, hari itu mobilku sedang melaju pelan melewati gerbang pondok aku duduk di depan / disamping ayahku, saya menatap kaca mobil dan diam memikirkan pikiran  ku yang campur aduk, perasaan yang senang, takut, kangen,deg degan, lalu tiba tiba ayah membuka suara  tenang tapi serius Lalu ayahku memberi nasihat kepadaku : ka, jaga diri ya... jangan bandel lagi , fokus kalo guru atau ustad nerangin , jangan bercanda lagi sekarang rafka udah besar wak...

 Waktu itu, mobil ku melaju dengan lambat di depan SCG , dan aku melihat tempat makan dan aku makan dulu di situ. Saat aku sedang makan ibuku berkata.  " Kak hati hati ya di pondok, baik baik, sayang teman, jangan banyak bercanda. Fokus belajar nya ya jangan banyak melanggar. Juga harus pinter pinter make uang nya ya. Harus bisa memanage keuangan dan Waktu." Aku pun berkata iya di dalam hati sambil mengangguk . Ayah ku yang sedang minum teh tawar hangat juga memberni nahisat kepada ku, dan mendoakan ku supaya bisa sukses dunia dan akhirat. AKu dan kelaurgaku pun melanjutkan perjalanan menuju pondok . dan saat sampai , kami berenam duduk di mobil, tepat di atas lapangan Basket yang penuh dengan mobil mobil yang mungkin bisa menjadi teman baik ku nanti, aku menatap kosong ke depan tidk tahu apa yang harus ku katakan sebelum pergi meninggalkan dan di tinggal oleh keluarga. Mungkin di pondok ini bangun subuh aku tidak dibangunkan oleh orangtua lagi , tidak lagi tidur setelah subu...

                telepon sumbang  Hari jumat merupakan hari yang paling ditunggu oleh santri baru terutama kelas tujuh  rijal sebagai santri baru , sore yang teduh menenangkan hati walau hanya sebentar karna dirusak oleh  rasa sedih dan rindu yang tak terbendung dengan orang tua dan suasana rumah yang menghangatkan. suara nya tetap merdu dan lembut walau lewat telepon sumbang, menanyakan kabar merupakan  percakapan pertama di telepon sumbang tersebut,aku terus menahan sedih yang menghanyutkan ku lahan perlahan tapi pasti. kata kata nya menurutku remeh tapi saat di jalankan aku merasakan dampak positif yang sangat luar biasa untukku dan untuk di pondok,      aku ingat sekali saat itu di depan kamar ustadz yang disebut murabbi satu,aku mengantri sangat lama untuk menelepon orang tua. saat giliran ku menelepon aku coba tetap tenang, suara telepon pun berdering dan aku pun mengobrol dengan orang tu aku dan karna ...

                                                                ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الر Nasihat yang paling berharga menurut ku yaitu berasal dari keluarga ku yaitu yang terdaftar di bawah ini Nasihat ayah saat aku lagi bingung menimbangkan mau pilih smp atau mondok aku lihat jadi anak smp itu enak banget jadinya saat itu aku langsung bilang kepada ayah ku bahwa aku mau masuk ke smp aja,tapi ayah ku bilang kepada ku "nak,yang baik menurut kita belum tentu baik menurut dia (allah)" aku pun mikir dua kali lagi yaitu saat aku masuk kesini aku dapat QS ini  كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَࣖ   ۝٢١٦  yang intinya yang buruk bagi kita ...