Putri Bulan dan Makhluk Hutan-Kanaya
Putri Bulan dan Mahkluk Hutan
by : Kanaya Shafana Syahr
Di Kerajaan Bulan hiduplah seorang pitri yang bernama Yura. Ia sangatlah menyukai sesuatu yang berhubungan dengan petualangan "Ibunda, boleh aku pergi ke hutan, untu k berpetualang?". Tanya-nya seusai kelas menari". "Untuk apa kamu berputualang?! Kamu itu seroang putri! Cukup nikmati kehidupan di istana saja!". Tolak sang Ibunda yang membuat Yura kecewa.
Saat malamnya, Ia mencari cara keluar dari istana tanpa ketahuan. Akhirnya, Ia merencanakan untuk berangkat esok malam. Saat pagi hari Ia hanya berdiam diri di kamar, dengan alasan sakit, untuk mematangakan rencana-nya. Malam hari pun tiba, Yura sudah siap dengan satu stel baju hitamnya.
Karena penjagaan yang sangat ketat, Yura memakan waktu yang lebih lama dari yang Ia harapakan. Sesampainya di hutan, Ia ditunjukkan hutan yang gelap gulita, membuat Yura berpikir sejenak. Harus kan Ia melanjutkan petualangan ini?
Dengan penuh keberaniannya, Yura menginjakkan kakinya ke dalam yang gelap gulita itu. Semakin Ia langakahkan kakinya, kegelapan semakin menggulita. Rasa takut mulai menyelimuti Yura. Sampai tiba-tiba....
*BRUKK*.
Yura menabarak sesuatu, namun bukan pohon, melaikan sebuah raksasa yang menyeramkan. "AHHH!", Terik Yura kaget dan menjauhkan diri dari raksasa tersebut. "Hey tenang saja, aku tidak akan melukai dirimu". Ucap sang Raksasa, membuat Yura diam di tempat.
Hening sejenak, hingga sang Raksasa melontarkan pertanyaan, "Apa yang kau lakukan di sini?" Tanyanya."Berputualang" Jawab Yura, membuat sang Raksasa binggung.
"Kenapa tidak saat siang hari?" Tanyanya lagi.
"Hmmm.... Sebenarnya... Aku tidak diizinkan untuk berpetualang, namun karena aku sangat ingin berpetualang, aku pergi secara diam-diam." Jelas Yura.
"Jadi kamu datang ke sini tanpa sepengetahuan orang lain?" Tanya sang raksasa yang dijawab dengan anggukan.
"Hey, kamu tidak boleh seperti itu. Kamu harus harus mengikuti apa yang diperbolehkan da tidak. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu dan mereka tidak tau, itu hanya merugikan dirimu dan orang lain bukan."
Yura yang mendengar itu pun termenung. "Benar katamu, aku tidak berpikir sampai situ. Baiklah, besok pagi aku akan kembali, ke istana dan meminta maaf." Ucap Yura yang dibalas senyuman sang raksasa.
Yura pun bermalam dahulu di hutan tersebut dan kembali saat matahri mulai menyinari bumi. Seampainya di istana Yura meminta maaf kepada sang Ibundanya.
Moral yang bisa kita ambil adalah kita harus mengikuti aturan yang sudah ada.
Comments
Post a Comment