Mengamalkan ilmu dari Al Umanaa BY Ananda.Naufal.Saleh
سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Nama:Ananda Naufal Saleh
Kamar:4
Kelas:7A
Tugas Dari Pelajaran TIK
Mengamalkan ilmu dari Al Umanaa
Hari ini aku sudah dirumah,bukan di Al Umanaa lagi.Kali ini aku berbeda....aku sedang mengamalkan ilmu dari Al Umanaa di lingkunganku.Aku akan menjaga kedisiplinanku tidak seperti BDR yang lalu.
Itu sebabnya aku ingin dipandang masyarakat agar aku dikira anak alims.Ok seminggu di Rumah aku selalu membantu orang tuaku dari hal yang kecil yaitu mencuci piring.Setiap hari aku bermain dengan adikku agar dia tidak kesepian lagi.
Aku sering mengajak adikku jalan jalan untuk beli takjil agar dia juga bisa makan takjilnya karena sudah puasa.
Hari demi hari pun berlalu,hari hari saya semakin lebih baik.Aku sering diajak jalan jalan bersama keluargaku.Dimulai dari beli baju baru,main timezone,beli sepatu,Dan membeli peralatan lainnya.Hal itu dilakukan agar aku mempunyai waktu bersama keluarga.
Setiap malam aku bermain Free fire bersama temanku.Bronze jadi silver,silver jadi gold,gold jadi platinum,platinum jadi diamond,dan diamond jadi heroic.6 Rank itu bisa aku selesaikan dalm kurun waktu 2 minggu saja.
Tapi itu bukan artinya aku sering main HP dirumah tapi aku bisa memanage waktu dengan baik sehingga ada waktu main game dan ada waktu bantuin ortu.
31 Maret 2025
Aku senang karena idul Fitri. Idul fitri selalu menjadi momen yang sangat saya nantikan setiap tahunnya. Setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, datangnya hari raya ini terasa begitu istimewa. Tahun ini, saya merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar.
Suasana mudik sudah terasa sejak beberapa hari sebelum lebaran. Jalanan mulai ramai, stasiun dan terminal penuh sesak.Suasana idul fitri aroma masakan khas lebaran, dan sambutan hangat keluarga membuat hati terasa tenang.
Pagi hari Idul Fitri, kami sekeluarga melaksanakan salat Id di lapangan bersama warga sekitar. Setelah salat, kami saling bersalaman dan bermaafan. Momen ini selalu membuat saya terharu karena terasa sekali makna silaturahmi dan saling memaafkan.
Setelah itu, kami berkumpul untuk menikmati hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan sambal goreng ati. Tak ketinggalan juga kue-kue lebaran yang beraneka ragam. Suasana penuh tawa, cerita, dan canda mewarnai hari itu.
Yang paling berkesan, tentu saja momen berkunjung ke rumah tetangga dan sanak saudara. Meski hanya sebentar, kebersamaan dan kehangatan itu selalu membekas di hati. Idul Fitri bukan hanya soal pakaian baru dan makanan enak, tapi tentang kebersamaan, saling memaafkan, dan mempererat tali silaturrahmi
THE END
Comments
Post a Comment