NASIHAT TERBAIK ORANG TUAKU, BEKAL KU DI SAAT BERADA DI PONDOK BY: Ariq Luthfi Kuswandi
NASIHAT TERBAIK DI ORANG TUAKU
BEKAL KU SAAT DI PONDOK
Malam itu adalah malam terakhir dirumah ku.Aku memindahkan barang barangku ke ruang tamu.Setelah itu aku,ayah dan ibuku berbicara di ruang tamu sambil menunggu kakak ku pulang kerumah.Perasaan ku waktu campur aduk.sedih,senang,bahagia,deg degkan menyatu dalam perasaaan ku.Pelan pelan ayahku mulai mengangkat suara,memecah keheningan
"Nak,saat disana nanti ingat nasihat ayah.Jaga shalatmu,kamu harus sering membaca Quran dan menghafalkannya,kamu juga harus pandai pandai saat jajan,jangan kamu boros uang disana,disana kamu gak boleh malu,kamu harus berani kepada orang disekitar mu,terakhir dari ayah,kamu harus banyak mencoba hal hyal baru."
Aku mengangguk pelan,menanggapi dan memasukkan semua nasihat itu kedalam kepalaku.DI saat itu juga ibu ku memulai membuka suaranya degan suara yang tercekat dan mata yang berkaca kaca
"Nak,ingat kata ibu,disana kamu harus menjdi orang yang jujur dalam segala hal,kamu harus banyak berbaur dengan teman temanmu,ibu juga pengen melihat kamu mempunyai banyak prestasi,kamu harus banyak banyak ikut lomba saat disana,kamu harus juga menjadi anak yang soleh dan membuat ibu dan ayah senang."
Disana aku mengangguk menanggapi kata kata ayah dan ibuku.Rasa ingin menangis memang ingin keluar,tapi sebagai laki laki,aku hanya bisa menahan tangis.
Itu adalah nasihat pertama sekaligus nasihat kedua yang di berikan oleh ayah dan ibuku yang benar benar terasa berat.Sebenarnya ini tidak terlalu susah bagiku,tapi aku tahu,hari esok dan hari hari selanjutnya aku tidak akan melihat ayah dan ibuku mendampingiku di dekat ku lagi,aku hadapi semua rintangan dengan teguh mandiri.
keesokan harinya aku mulai berangkat menuju pondok,aku diam tertunduk,perasaan ku antara sedih dan bahagia.Tiba tiba ibuku mulai membuka suara
"Kamu kenapa nak?Kamu sepertinya ragu ragu."
Aku hanya menggeleng pelan,di gazebo rasanya aku tidak bisa melepas ibu dan ayahku.Aku menahan tangis saat ayah,ibu,kakak dan nenek ku melambaikan tangannya saat berada di mobil hendak pulang.
DIpondok,aku mulai menerapkan nasihat nasihat yang sudah diberikan.awalnya memang susah. .Memang hidup disiplin itu sudah terbiasa karena dirumah memang ada aturan mainnya.Tapi urusan hafal menghafal agak suasah karena memang daya ingatku ini termasuk rendah.Tapi lama kelamaan,waktu demi waktu pun berlalu,yang membuat aku sudah mulai terbiasa
Dan akhirnya aku tahu,semua nasehat yang diberikan ayah dan ibuku adala bekal bekalku saat berada di pondok pesantren
TAMAT
Comments
Post a Comment