Nasihat orangtuaku by:Jiroo TS
Nasihat Orangtuaku Merubah Hidupku
Malam itu,kamar
terasa sejuk dan tentram,aku sedang tiduran di kasur orang tuaku sambil melihat orang tuaku mengemas barang untuk aku pergi ke pondok,perasaanku campur aduk karena besok adalah hari untuk aku pergi ke pondok,saat ku sedih orang tuaku berbicara tapi dengan nada serius
"Bang ntar disana jangan mikirin mamaih papih sama tito ya,ntar juga kita pasti bakalan sama sama lagi yang penting jalanin dulu di pondok,ntar juga ga bakalan kerasa pasti,jangan ngitung hari tapi hitungnya minggu,abang pokoknya sholeh disana dan harus jujur"
Itu nasihat yang pertama kali aku dengar saat sebelum ke pondok yang memang terasa berat tapi harus ku jalani,esoknya saya berangkat ke pondok dengan semangat tapi saat disana aku merasa sedih,yaa walaupun aku sedih aku masih ada teman yang menemaniku sampai saat ini dan pastinya harus ku jalani dengan baik,aku beranikan diri walaupun aku tak tahu rasanya jadi santri
Beberapa bulan pun telah berlalu saat di kamar 5 di semester 1 aku adalah anak kamar yang di percayai oleh ketua kamar dan asistennya,ya menjadi mata mata kamar dan mengontrol kamar dan aku masih ingat dengan kata kata asisten ketua kamarku "ana percaya antum jadi asisten ketua kamar intinya jangan ngeluarin sifat negatif antum tapi keluarim sikap positif antum"mulai disitulah aku mengeluarkan sifat positifku,aku bisa begini karena nasihat orang tuaku dan memang sudah di biasakan oleh orang tuaku dirumah untuk belajar mandiri
Comments
Post a Comment