Nasihat Orang Tuaku,Menjadi Pacuan Bagi Diruku~~~~~By: M.A.K M.Attarrizqy Khairinizam




 

 NASIHAT ORANG TUA

Sabtu 20 July 2025

Hari itu, mobil melaju dari rumahku menuju sekolah yg ku pilih.Aku tak melanjutkan ke SMP ataupun SMPN,tapi aku melanjutkan ke sebuah pondok pesantren yg bernama Al-Umanaa.Sepanjang perjalanan aku dihinggapi oleh rasa senang,takut,sedih,tak sabar,deg degan.Sepanjang perjalanan ku hanya diam di kursi belakang bersama ibuku,lalu orang tua ku membuka suara."Bang nanti disana jangan nakal,belajarnya yg rajin,jangan males-malesan,jaga kesehatannya juga".

Itu adalah nasihat pertama yg kudapat dari orang tuaku,aku merasa itu hanyalah sebuah kata-kata biasa dari orang tua untuk memotivasi anaknya,namun nyatanya aku salah,kata-kata yg kudapat dari orang tua ku adalah sebuah nasihat yg akan menolong ku nanti di sana, karna ku tau... bahwa disana aku akan jauh dari orang tua ku,tidak akan ada yg berada disamping ku lagi ketika aku kesepian,dan tidak ada lagi mereka ketika aku sedang membutuhkan bantuan.

Mobil sudah masuk ke dalam gerbang,di saat aku keluar dari mobil dan melangkah menuju tempat pengecekan barang,aku dihinggapi oleh seribu pertanyaan dan rasa yg aneh,aku menuju kamarku lalu merapihkan barang-barang ku disana,lalu kembali lagi ke depan gazebo tempat orang tuaku sedang menungguku,aku sudah mempunyai rasa dan firasat yg tidak enak,karna ku tau sebentar lagi aku akan berpisah dalam waktu yg lama dengan Orang tua ku.

Aku melangkah lebih dekat menuju orang tuaku yg sudah menungguku sedari tadi,aku mencium tanagan kedua orang tua ku dan memeluk mereka,ku tahan air mata ini agar tak mengalir,lalu orang tua ku membuka suara."Bang... Abi sama Nda gk bakal bisa nemenin Abang lagi,jadi abang disini harus bisa mandiri,harus kuat,jaga kesehatan,mandiri,belajar yg rajin,dan harus patuh kepada Ustadz dan Ustadzah nya,aku tetap menahan air mata ini agar tak jatuh tapi percuma... aku tetap menangis

Itu adalah nasihat kedua yg kudapat dari orang tuaku,aku menunduk,malu dilihat oleh orang tua ku kalau aku menangis,aku gk tau harus jawab apa,pikiranku dipenuhi oleh banyak pertanyaan."kenapa aku ingin masuk ke pondok pesantren?".Itu adalah pertanyaan yg paling sering muncul di pikiranku.Aku takut,aku sedih,aku tak mau berpisah,tapi walaupun aku menangis sekencang-kencangnya pun itu tak kan memecahkan masalah,aku yg memilih,maka aku harus kuat!!.THIS IS MY TIME

Beberapa hari pertama ku lalui dengan berat,setiap malam aku selalu memikirkan orang tua ku tapi ku harus kuat.Setuiap subuh aku selalu mengantuk,tapi aku ingat aku harus rajin belajar.Aku selalu tak mau makan makanan yg sudah diberikan,tapi aku ingat bahwa aku harus menjaga kesehatan.Tapi rintangan-rintangan itulah yg membuat ku menjadi kuat dan mandirui,dan karna itu lah aku berubah,dari orang pemalas yg belum lancar mengaji,menjadi orang yg berbeda dan menjadi Tahfidz.

Sekarang aku paham,kata-kata yg diberikna oleh orang tuaku itu bukanlah kata-kata biasa,itu adalah nasihat.Itu bukanlah nasihat yg diberikan untuk memotivasi ku saat perpisahan saja,tapi untuk hari-hari ku berjihad disini.Nasihatnya menjadi semacam petunjuk,menjadi semacam cahaya kecil dalam kepalaku yg muncul tiap aku ragu,aku takut,aku sedih,ataupun aku ingin menyerah.cahaya itu selalu menerangi jalan hidupku yg gelap disini.

Karna...walau Orang tuaku tidak bersamaku lagi disini,tapi nasihat mereka hidup bersamaku,selalu bersamaku,menolongku disaat ku sedang tersesat,di setiap salatku,di setiap ku sedang tak enak badan,di setiap ku ragu,di setiap ku ingin menyerah.Nasihat dari orang tua ku selalu menuntunku dan membantu setiap langkah ku untuk belajar jadi santri.Tanpa mereka aku pasti sudah menyerah karna jalan yg kupilih sendiri,karna mereka ku bisa berubah sampai seperti ini.



Comments

Popular posts from this blog

PERUBAHANKU by : Nazran Natandri Solehudin

Ujian Praktik Kelas 7D - Laode Muhammad Arridho

Ujian Praktik Kelas 7B - Laode Muhammad Arridho