Nasihat orang tua untuk bekalku > < By: Salman Abas Alfaridzy
NASIHAT ORANG TUA UNTUK BEKALKU
Saat itu,mobil berjalan pelan menuju gerbang pondok. Aku duduk di kursi paling belakang dengan perasaan campur aduk. antara senang,sedih,deg degan. Tiba tiba ayahku membuka suara. dia berkata:
"Dek, Belajar yang sungguh sungguh,kalau ada masalah cerita,dan kalau belum paham jangan takut bertanya." aku terdiam dan mengganguk kecil. ibuku menoleh dan tersenyum dengan mata berkaca kaca.
Itu adalah nasihat pertama yang sangat berat bagiku. bukan karena susah,namun. aku sadar bahwa aku sudah mulai harus hidup mandiri. tanpa di bimbing kedua orang tuaku.
Beberapa hari pertama, aku mencoba untuk mengikuti aturan yang ada. berusaha tidak melanggar, dan saat ada masalah. aku bercerita atau curhat kepada wali kamarku. dia berkata :
"Bagus, kamu anak pemberani yang tidak ragu menceritakan masalahmu kepada orang lain." Dan dari situlah aku sadar. kata kata ayahku saat itu.bahwa, kalau mau sukses. aku harus mengikuti apa yang orang tua katakan. dan ketika aku tidak paham tentang suatu pelajaran. aku bertanya kepada ustadz. dia berkata:
"Pintar! kamu anak yang tidak takut beratanya ya. sini ustadz jelaskan kembali." Dan saat itu aku mengerti. walau ayah dan ibuku tidak ada disampingku, namun nasihat mereka tetap ada di hati...
apa yang kau dapat?
ReplyDelete