Nasihat ibu ku: Raihan nabil

Nasihatku Assalammualaikum, Wr. Wb Malam hari terakhirku di rumah. Terasa sedih, Aku tertidur di kasurku yang empuk, Suara hujan yang semakin deras membuat hatiku tenang. Malam terakhir aku dikamar tercinta, Yang dimana aku harus pergi dari zona aman. Ke esokannya. Pagi hari yang cerah, Aku terbangun dari tempat tidurku. Suara ayam berkokok mengiringi suasana pagi hari ini. Tetapi hatiku tetap cemas, Karena pagi ini atau hari ini aku harus berangkat ke pondok. Dengan sigap ku pergi mandi, Dan berganti baju koko putih. Setelah sarapan ibu ku memanggil ku karena sebentar lagi ingin berangkat." Raihan ayo turun kita berangkat". Aku keluar  kamar dan dalam beberapa detik aku berbalik dan menatap kamarku.  Aku pun turun dan mulai mengucapkan salam perpisahan kepada semua keluarga ku.  Aku mencoba untuk tidak menangis, Tetapi air mataku tak bisa ku bendung,  Aku menangis di pelukan hangat keluarga ku.  Beberapa menit kemudian ibuku menyuruh aku masuk mobil, Dan saat mobil berjalan, aku menghadap ke belakang untuk melihat rumah tersayang ku terakhir kali. Di perjalanan ibuku memberikan nasihat, Saking banyak nya aku hanya mengingat satu nasihat dari ibuku, Yang menurutku paling pengaruh di hidupku saat di pondok. Ibu berkata" Raihan yang sehat di pondok ya yang pinter, jangan juga ngelanggar ya, mamih tau raihan pasti betah kok, yang semangat di pondok". Aku duduk di belakang sambil makan snack, Kepala ku tertunduk dan sedih mendengar nasihat itu, Sesampainya di pondok aku dan ibuku langsung berpisah, Aku pun memeluk ibuku dengan erat,  dan aku menangis tersedu-sedu di pelukannya. Setelah itu ibuku menyuruh ku ke kamar, Aku berjalan dengan berat. Aku berbalik dan melihat ibuku menangis, Tetapi ibuku tetap menyuruh ku tuk terus berjalan, itu lah detik terakhir aku melihat ibuku.

Alhammdulillah

Comments

Popular posts from this blog

PERUBAHANKU by : Nazran Natandri Solehudin

Ujian Praktik Kelas 7D - Laode Muhammad Arridho

Ujian Praktik Kelas 7B - Laode Muhammad Arridho