Berusaha menjadi lebih baik // By Khadija el kubra boerhans


 Berusaha menjadi lebih baik

Suatu hari ada anak kecil yang bernama kael, dia mondok di tempat yang lumayan jauh dari rumah nya.  Dia masuk ke pondok karna keinginan dirinya, dia sebenar nya ragu, takut. Tapi pada akhirnya dia masuk ke pondok. Hari pertama dia merasa biasa saja dan melakukan kegiatan di pondok dengan baik.

Hari demi hari terjalankan, tapi... kael sangat susah untuk disiplin di pondok. Dia bangun susah bahkan mengatur waktu pun harus di bantu oleh teman kamarnya, piket selalu tidak kaffah dan dari situ teman teman dia tidak tau harus apa, karna sudah di beri tau berkali kali tetap saja diulang.

Dan pada akhirnya ustadzah wali kamar kael pun memanggil kael di pengumuman masjid untuk bertemu dengan ustadzah di taman, disana ustadzah mencoba menanyakan apakah kael memliki masalah atau tidak. Dari situ kael mencoba bercerita kepada ustadzah. Kael tidak tau mengapa sangat sulit untuk mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.




Ustadzah: kael masih terbiasa dengan kebiasaan di rumah ya

Kael: iya ustadzah kael masih teringat dengan rumah, kael tidak biasa melakukan kegitan seperti yang ada di pondok

Ustadzah: nah, coba sekarang kael berusaha untuk berubah, misalnya dari hal yang kecil, mungkin memang susah, tapi nanti insyaa allah bisa...

Kael: baik ustadzah, kael akan berusaha mengubah.

Semenjak itu kael mencoba mengevaluasi dirinya agak bisa menjadi lebih baik. Dan ya, teman teman nya sangat senang karna mengetahui kalau kael sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih baik.

Dan ya sekarang kael sudah menjadi santri yang bisa mengatur waktu lebih baik, bahkan bisa mengajarkan teman nya yang belum bisa suatu hal.

Suatu hari kael mendapatkan suatu masalah, kael ngedown dan menjauh dari teman teman kamarnya, tentu saja teman kamarnya kaget dan merasa aneh, karna kael yang berubah begitu drastis.

Saat di masjid kael bengong terdiam. Ada salah satu teman dekat kael yang mencoba menanyakan apa yang terjadi sebenarnya. Tetapi saat di tanya kael tidak menjawab sekalipun. Bahkan menyuruh teman nya untuk kembali ke shaf sholat nya.

2-3 hari berlalu kael sudah mulai berbaur dengan teman nya lagi, saat di tanya masalah apa yang terjadi kael tetap tidak ingin menjawab, sampai akhirnya kael lupa dengan masalah itu. Sikap kael sudah kembali seperti biasa tetapi kael menjadi tidak fokus di kelas. Kael sering di tegur dengan ustadzah yang sedang mengajar.

Kael mencoba ingat pesan ustadzah untuk mengubah diri dari hal kecil, disitu kael mencoba mengevaluasi dirinya, tetapi kael masih tetap terbayang dengan masalah, pada akhirnya kael memutuskan untuk bercerita ke ustadzah. Setelah bercerita kepada ustadzah dia merasa tenang, akhirnya kael sudah bisa kembali melakukan kegiatan seperti biasa.

Tiba di hari penjengukan santri, pada hari jum'at kael di jenguk oleh orang tua nya, karna itu adalah pertama kalinya kael di jenguk ia menangis, mengeluh dan selalu bilang kalo ingin pulang..., disitu orang tua kael mencoba meyakinkan kael untuk bertahan di pondok, memberi semangat, mendukung segala hal yang kael lakukan, hal baik yaa.

Waktu terus berlalu 

Sekarang kael sudah menjadi santri yang banyak prestasi bahkan sibuk sana sini, kael senang karna sekarang dia bisa menjalankan kegiatan di pondok dengan baik, kalau dia melakukan kesalahan dia mengevaluasi dirinya, mengatur segala waktu dengan baik, agar tidak terbuang sia-sia, saat di jenguk pun kael memberikan kabar baik kepada orang tua nya, kalau dia menjadi ini itu, dan banyak kegiatan di pondok. Dari situ dia pun merasa kalau di pondok sangat menyenanng kan.

Pesan moral: Jangan pernah menyerah untuk berusaha untuk menjadi lebih baik. Kalau ada orang yang memberi tau kalau kita salah, kita harus menerima dan mengevaluasi diri agar menjadi lebih baik

Comments

Popular posts from this blog

PERUBAHANKU by : Nazran Natandri Solehudin

Ujian Praktik Kelas 7D - Laode Muhammad Arridho

Ujian Praktik Kelas 7B - Laode Muhammad Arridho