Aku yang dulu, sekarang dan nanti

 Aku yang dulu, sekarang dan nanti

By Kayyisah faqihah adonia

Dulu,sebelum aku masuk ke Al Umanaa.Aku bisa bilang jarang sekali yang namanya berinteraksi dengan teman sebayaku di sana. Karna aku lebih suka sendiri dan tidak suka dengan keramaian dan hanya punya teman dua saja.Kalau mama,papa lagi pergi karna ada urusan,aku lebih suka di rumah sendiri saja,karna kalau menurut aku itu aku lebih suka sendiri dan tidak suka di memperhatikan.mungkin ada temanku yang datang, tapi temanku itu pun sama-sama bukan orang yang ekstrovert,yah..aku dulu juga punya teman yang benar-benar se frekuensi dak sekali cocok sama aku dia kadang-kadang ekstrovert,dan benar-benar orang yang bisa bikin aku nyaman.tapi Allah sudah terlebih dahulu.sejak itu aku hanya punya sedikit teman.

Tapi mau tidak mau aku harus berikteraksi saat di Al Umanaa karna di sini kami makan bersama , belajar bersama, dan selalu begitu banyak orang di sekitar kita,dan disi aku ternyata bisa melatih lagi interaksiku dengan orang lain dan meningkatkannya.dan aku menemukan kembali seseorang yang bisa menjadi orang yang memberiku ataupun beberapa kata-kata yang benar-benar membuatku termenung.di sini aku juga baru mengetahui,kalau beberapa hal yang kita bisa bukan berarti di situ skill kita berada,bisa jadi yang kita akhirnya melakukannya di situlah tempat kita berada seharusnya.Atau karna ketidakadaannya wadah yang bisa mewadahi kemampuan kita,sekarang aku di sini sudah bisa membedakan yang mana sekedar hobi atau sampingan dan hal yang memang benar-benar aku memiliki kemampuan dan skill.

Aku harap aku yang dimasa yang akan datang jangan hanya bisa membuat perubahan terhadap diri sendiri tapi juga kepada orang lain yang pernah di posisiku sekarang,dan selalu tahu dan bisa memilih,mana yang prioritas dan yang hanya sekedar hobi dan cara mengambil keputusan sendiri,karna yang menentukan jalan kita adalah diri kita sendiri,bukan orang lain,mereka hanya faktor pembantu yang kadang-kadang merekalah yang menentuka arah pertama kita melangkah dan selanjutnya adalah kita sendiri.dan semoga kapanpun aku bisa terus percaya kepada keyakinan dulu dan bukannya egoku lagi seperti sebelum masuk Al Umanaa. 

''Sungguh aku tertawa melihat sorot mata itu, yang berawal dari kecewa,kemudian menjadi rindu dan setelah dia tahu apa maksudnya rasa syukurpun memenuhi seluruh relung dada'' 

''yang kamu rasa buruk bisa jadi itulah yang terbaik untukmu,maka janganlah kamu memandang dari luar,sebelum kamu berakhir menyesal,karan penyesalan selalu datang terakhir''

''Hal buruk bukan berarti buruk selamanya,tapi itu tergantung bagaimana kamu menjalaninya''

''jadilah dirimu selalu,jangan pernah berubah, yang boleh berubah hanyalah sifatmu,menuju yang benar, jangan sampai jati dirimu yang berubah''

-kayy's


Comments

Popular posts from this blog

PERUBAHANKU by : Nazran Natandri Solehudin

Ujian Praktik Kelas 7D - Laode Muhammad Arridho

Ujian Praktik Kelas 7B - Laode Muhammad Arridho