Semua Penyesalan Hanya Datang Diakhir
Semua Penyesalan Hanya Datang Diakhir By Cantika Putri.
.
.
.
.
Pernah gak kalian merasa bahwa waktu itu berjalan lambat? atau mungkin sebaliknya?
Maka ketika kalian merasa bahwa waktu berjalan lama, lihatlah lamat lamat halaman hidupmu, rasakan dirimu sedang berjalan menelusuri lorong lorong memorial masa lalu, dan rasakan lah perlahan bahwa setiap hal yang kalian lakukan atau terjadi terasa selalu berkaitan dengan masa dan waktu yang akan datang.
Atau jika kalian merasa waktu berjalan cepat, maka duduk bersandarlah untuk istirahat, berpikir sudah sejauh mana dirimu pergi kearah yang kau pilih, takut jika kau hilang arah atau hilang jalan pulang. Ratapi nasibmu, buka halaman hidupmu untuk mengambil evaluasi dari kesalahan yang kau buat agar kau dapat menjadi lebih baik dan penyesalan dapat pergi di waktu yang menunggu.
Cerita fiksi ini saya tulis, untuk kalian agar selalu ingat bahwa penyesalan hanya datang diakhir.
.🌑
.☾☾
.☽☽
__
__
__
Pagi yang cerah telah disambut oleh matahari, awan awan tengah berdansa, langit biru muda, burung burung berkicauan sana sini layaknya bertukar kabar. Jauh di sebuah perumahan tinggal seorang anak bernama perempuan Chaera Nisha dengan kakak lakinya bernama Chandra Purnama. Hidup didalam keluarga yang sederhana, tidak ada kemewahan,tidak ada kemiskinan.
Hidup mereka biasa biasa saja,namun chaera memiliki banyak potensi dalam beberapa bidang seperti bahasa, kesusastraan, dan tataboga. Sedangakan chandra memiliki potensi dalam bidang seni musik, public speaking, kimia
Pagi hari yang seharusnya menjadi hari cerah bagi mereka ke sekolah sudah diganti menjadi pagi yang berisik, "CHAERA!! CHANDRA!! AYO SEGERA BANGUN ATAU KALIAN AKAN TELAT!!", suara teriakan meleking sudah terdengar jelas, mengganggu kedua putra puri itu yang tengah bergelung didalam selimut mereka. Chaera mendesis kesal melihat jam masih pukul 06:00 pagi, masih sangat pagi bagi mereka untuk bangun, namun terpaksa mereka berdua bangun karna ancaman dijewer. Wajah mereka masih mengantuk apalagi Chaera dengan rambut panjang nya menjadi berantakan.
Kala waktu berlalu, kini hal yang mereka lakukan adalah sarapan bersama, menu yang sederhana sekali hanya telur ceplok dan kecap manis juga taburan bawang goreng, dan sayur bayam yang masih hangat dengan jagung manis. "Mah, masa bwgini saja sarapannya? apakah tidak ada menu lain? seperti spaghetti, sandwich dan-", "Oi!, kau baru pagi saja sudah mengeluh soal menu sarapan? bisakah kau makan itu saja? atau berangkat tanpa uang jajan nanti?", belum sempat melanjutkan omongannya, Chaera sudah terpotong duluan oleh mamah, sedangkan ayah hanya terkekeh kecil disebelah mamak, "Terima saja apa sarapannya, Chaera. Mungkin siang Mamah atau malam ayah membeli sesuatu dan Mamah ringan hati dan tangan memasakkannya untuk kita", ucap Chandra menyantap lahap sarapannya. Chaera disebelahnya hanya menatap sampimg dengan tajam, tidak setuju dengan omongan Chandra, Tapi mau bagaimanapun Chaera tetap menyantantap habis sarapan kali ini.
Di siang hari ini mereka berdua pulang lebih cepat dari biasanya karna ada beberapa urusan dari guru.
Comments
Post a Comment