Kelinci Pemaaf by Khalisah mazziya tsabita
kelinci pemaaf
keesokan harinya, kelinci berkenalan dengan kancil. sorenya mereka berlatih bersama. "ayo masukan bolanya ke gawang!" teriak kancil pada kelinci. "ah! kau bisa main bola tidak sih?!" lanjut kancil. kancil pun merebut bola dari kelinci.
ketika bermain kelinci banyak membuat bola keluar dari arena, kelinci tidak fokus. sebab, kancil main fisik.
akhirnya kelinci dapat merebut bola. ketika ingin memasukan bola ke gawang, bola itu melesat keluar arena.
"biar aku yang ambil." ucap kucing. akhirnya kucing pun berlalu keluar arena untuk mengambil bola.
BRAKK
kelinci terjatuh!
"kalau tak bisa bermain setidaknya jangan menjadi beban!" ucap kancil. "aw! ini menyakitkan kancil!. kau tega sekali." balas kelinci kesakitan. kucing yang baru datang pun kebingungan melihat kelinci yang tergeletak ditanah sambil memegang kakinya. "ada apa in?" tanya kucing. "tak tau,dia secara tiba tiba terjatuh." jawab kancil dengan tergesa. "kau tak apa kelinci?" tanya kucing "kenapa kau bisa terjatuh?" lanjut kucing "aku didorong kancil." jawab kelinci sambil tetap memegang kakinya.
"hei! berani sekali kau menuduhku!" ucap kancil terlihat marah. "syutt! sudah sudah. dari responmu yang seperti ini membuatku tak percaya dengan alasan mu kancil."
"ayo kelinci, aku antar pulang."
dirumah kelinci, kelinci pun menceritakan kejadian sebenarnya kepada kucing dan keluarganya.
5 hari berlalu setelah kejadian itu. tiba tiba ketika kucing dan kelinci kembali berlatih. kucing melihat kancil berjalan ke arah lapangan. dengan cepat kucing mengajak kelinci pergi dari lapangan.
"kelinci ayo pergi! ada kancil." belum sempat mereka melangkahkan kakinya, tiba tiba kancil berdiri di hadapan mereka.
"kelinci aku minta maaf atas perbuatanku. aku sangat menyesalimya. aku janji akan berubah menjadi teman yang baik."
"iya, tidak apa-apa. aku sudah memaafkanmu."
akhirnya mereka bertiga pun menjadi teman baik.
Comments
Post a Comment