Burung perantau BY Arian Fahreza Setiawan

Burung perantau

Sungai biru yang mengkilat seperti cristal angin sejuk menerpa muka,itulah sedang dirasakan oleh seekor burung bernama Howell Bernart yang baru lulus dari SMA.Howell sedang duduk di tepi sungai sambil memancing ikan-ikan yang kesana kemari dia mendapat banyak ikan waktu itu,Howell sangat asyik memancing sampai lupa waktu,barulah Howell sadar sudah sore dan dipanggil oleh orang tuanya untuk makan malam.

Saat di meja makan Ayah dan Ibu Howell bertanya ''nak kau mau lanjut kuliah dimana''Howell menjawab ''kuliah di kota yah''mereka yang mendengar jawaban Howell terdiam sesaat terus bilang''nak meskipun kau ingin kuliah di kota tapi kita belum punya uang untuk beli tiket kereta''kata Ibunya ''sebenarnya bisa saja kau ke kota tapi memakai mobil tua Ayah yang memakan waktu 4hari perjalanan''Howell setuju dan meraka akan pergi besok.

Hari ini adalah hari Howell berangkat ke kota bersama ayahnya ia salim kapada Ibu terus berangkat, rumah Howell yang sederhana itu makin mengecil hingga tak terlihat lagi Howell yang duduk di mobil yang sedang memegang selebaran koran yang ber tuliskan ''REUNI ALUMNI UNIVERSITAS CEMBERTEN''.

BERSAMBUNG.